Angkatan Darat AS membantu mengembangkan vaksin untuk virus corona yang mematikan. Namun para dokter memerlukan waktu setidaknya 12 sampai 18 bulan lagi untuk bisa digunakan.
Para dokter dari Institut Riset Angkatan Darat AS ‘Walter Reed’ mengatakan kepada wartawan di Pentagon, Kamis (5/3), tim telah mengidentifikasi sebuah vaksin potensial untuk melawan virus corona. Namunmembuat duplikat dari vaksin potensial yang juga sedang digarap oleh Institut Kesehatan Nasional (National Institute of Health/NIH).
Calon vaksin yang sedang dibuat itu menargetapa yang oleh Dr. Kayvon Modjarrad, Direktur penyakit menular di Walter Reed, disebut "protein spike" yang membantu melekatkan virus ke sel-sel dalam tubuh manusia.
Dia mengatakan Angkatan Darat AS sekarang menguji calon vaksin itu pada tikus kecil. Setelah itu, vaksin potensial akan diuji pada hewan yang lebih besar dan kemudian manusia untuk menentukan apakah vaksin itu aman.
Jika calon vaksin berhasil lolos dari pengujian, Modjarrad mengatakan, bisa memasuki tahap kedua pengujian ke manusia pada musim dingin mendatang, di mana dokter akan mengevaluasi kemanjuran vaksin untuk membunuh virus corona. [ps/pp]