Amerika Serikat menuduh Rusia melancarkan kampanye disinformasi untuk menyebarkan ketakutan akan berkembangnya penularan virus corona.
Upaya Moskow yang berlangsung selama berminggu-minggu, menurut para pejabat, termasuk penggunaan berbagai media yang dikelola pemerintah, situs berita palsu. Selain itu juga ada pernyataan sejumlah tokoh palsu lewat online yang merekayasa informasi palsu sedikitmya dalam lima bahasa.
"Kami melihat laporan-laporan yang dimunculkan, cerita palsu seputar virus corona," kata Lea Gabrielle, koordinator Pusat Keterlibatan Global (GEC) Departemen Luar Negeri kepada anggota DPR, Kamis (5/3). "Kami melihat seluruh ekosistem informasi palsu buatan Rusia."
Gabrielle menolak untuk menjelaskan secara rinci tentang upaya informasi palsu dari Rusia itu, dan mengatakan dia tidak ingin memberi mereka kredibilitas.
Namun pejabat lain mengatakan operasi disinformasi Rusia itu berpusat di sekitar tiga cerita: virus corona sebenarnya adalah senjata biologi; kedua, CIA menciptakan virus itu untuk merugikan China; dan ketiga, virus itu merupakan gagasan pendiri Microsoft, Bill Gates.
Banyak pertanyaan dilontarkan ke Kedutaan Besar Rusia di Washington namun tidak dijawab. Namun Rusia berulang kali membantah tuduhan AS lainnya tentang kampanye disinformasi, seperti yang dituduhkan berulang kali oleh AS bahwa Rusia mencampuri pemilu AS. [ps/ii]