Anies Baswedan, yang kalah dalam pemilihan presiden, mengumumkan dirinya akan mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta pada pemilu November. Pengumuman itu mengakhiri spekulasi mengenai apakah politisi oposisi tersebut akan berusaha merebut kembali jabatan lamanya itu.
Anies, yang menjabat sebagai Gubernur Jakarta dari 2017 hingga 2022, dikalahkan dalam pemilihan presiden pada Februari lalu oleh mantan komandan pasukan khusus Prabowo Subianto setelah mencalonkan diri dengan platform perubahan.
Mantan menteri pendidikan itu pada Jumat (14/6) mengonfirmasi bahwa ia akan mencalonkan diri kembali di Jakarta, yang didukung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Saya mendapat amanah dari PKB,” ujarnya kepada wartawan usai salat Jumat di Jakarta Selatan, “Oleh karena itu saya ucapkan, demi Allah, kami bersiap menuju periode kedua.”
Anies tetap menjadi tokoh populer di Jakarta yang berpenduduk lebih dari 10 juta orang itu dan keputusannya untuk mencalonkan diri kemungkinan akan menyusahkan pemerintahan koalisi Prabowo.
Sejumlah media memberitakan bahwa Anies mungkin akan melawan mantan Gubernur Jawa Barat yang populer, Ridwan Kamil.
Anies meraih kurang dari 25 persen suara dalam pemilu nasional setelah menjalankan kampanye yang mengkritik Presiden Joko Widodo, dan menuduhnya memimpin periode kemunduran demokrasi.
Pada Maret, ia menggugat hasil pemilu tersebut di Mahkamah Konstitusi, dengan menyatakan bahwa pemungutan suara tersebut tidak bebas dan adil.
Mahkamah Konstitusi menolak pengaduan tersebut dan mengukuhkan hasil yang menunjukkan bahwa Menteri Pertahanan Prabowo menang dengan hampir 60 persen suara.
Prabowo akan dilantik pada Oktober setelah menang dengan platform yang menjanjikan “keberlanjutan". Dia dikenal sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo. [ab/lt]
Forum