Presiden RI Joko Widodo melantik Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Istana Negara pada Senin (16/10), sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DkI Jakarta periode 2017-2022. Usai acara pelantikan, Anies memastikan tidak ada pembicaraan khusus dari presiden kepada dirinya. Namun dalam waktu dekat ia dan Sandiaga Uno akan menghadap Presiden Jokowi.
"Gak ada, ya. Kita ngobrol-ngobrol pribadi aja. Dan nanti, Insya Allah dalam 1 atau 2 hari ini kita akan menghadap Presiden," kata Anies.
Anies memastikan bahwa ia dan Sandiaga sudah mulai bekerja.
"Kami sudah mulai bekerja. Kami juga pastikan bahwa program-program di ibukota itu juga sejalan," lanjutnya.
Sementara itu, Sandiaga Uno memastikan ia dan Anies Baswedan akan melanjutkan program kerja mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat. Khususnya terkait dengan program layanan publik dan infrastruktur. Namun Sandi juga memastikan program kerja selama kampanye seperti One Kecamatan One Centre for En trepreneurship (OK-OCE), dan rumah dengan uang muka (DP) 0% akan segera diwujudkan.
"Kita akan pastikan yang baik yang kemarin seperti layanan publik harus diteruskan. Lalu infrastruktur harus difokuskan. Dan kita juga pastikan program-program kita seperti kJP Plus dan juga program Oke Oce itu juga bisa segera hadir di masyarakat. Lalu pemukiman rumah murah yang DP-nya 0 persen kita siapkan dengan seksama," kata Sandiaga Uno .
Lebih lanjut Sandiaga Uno memaklumi ketidakhadiran Mantan Gubernur Djarot Syaiful Hidayat dalam acara pelantikan dan serah terima jabatan Gubernur.
"Kita maklumi pak Djarot mungkin sedang sibuk sekali. Atau beliau ada kesibukan lain yang tidak bisa ditinggal. Tentunya kita hargai itu. Kita akan menyesuaikan saja," lanjutnya.
Sandiaga Uno memastikan ada kepercayaan penuh dari Presiden Jokowi kepada dirinya dan Anies Baswedan dalam memimpin Jakarta.
"Tadi perintah pak Jokowi kedepan semuanya rileks saja. Semuanya berjalan dan beliau juga confident. Rakyat confident. Warga masyarakat antusias dan kita juga merasa semua ini kesempatan kita untuk melangkah lebih percaya diri," imbuhnya.
Sandi juga menjelaskan suasana ramah tamah dengan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf kalla sangat rileks. Bahkan menurutnya ada juga hal menarik antara Ibu Negara Iriana Jokowi dengan ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang hadir dalam acara pelantikan ini.
"Suasananya sangat cair. Beberapa kali pak Jokowi dan pak Jk melontarkan joke. Dan yang menarik, setelah kita berfoto, ibu negara Iriana colek pak Prabowo minta foto bareng. Jadi ini luar biasa. Sebuah keakraban yang sangat-sangat cair," kata Sandi.
Di hadapan Presiden Jokowi, dalam pembacaan sumpah jabatan, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berjanji akan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur yang patuh pada UUD Negara Republik Indonesia.
Dalam pesta demokrasi DKI Jakarta putaran pertama pada Februari 2017, terdapat tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yaitu Agus Harimurti Yudhoyono dan Syliviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, serta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Selanjutnya, pasangan Anies dan Sandiaga telah memenangi Pilgub DKI Jakarta dalam putaran kedua pada April 2017, bersaing dengan pasangan cagub Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. [aw/ab]