Mengantisipasi kemungkinan terjadinya demonstrasi berskala besar pada hari Jumat, 11 Mei 2018, Kedutaan Amerika mengeluarkan peringatan waspada, polisi mengerahkan ribuan personil dan sejumlah sekolah di kawasan Jakarta Pusat diliburkan.
Kedutaan Besar Amerika hari Rabu (9/5) mengeluarkan peringatan waspada tentang demonstrasi yang dilakukan beragam organisasi di dekat lokasi Kedutaan Besar Amerika di Jakarta dan di Konsulat Jendral Amerika di Surabaya, maka warga Amerika di Indonesia diminta waspada.
Kedutaan Amerika di Jakarta akan menutup layanan konsuler untuk publik pada tanggal 11 Mei, mengurangi operasi dan membatasi staf yang bertugas. Sementara konsulat jendral di Surabaya dan konsuler di Bali tetap dibuka untuk pihak-pihak yang telah membuat perjanjian sebelumnya.
Peringatan yang dikeluarkan itu di website Kedutaan Besar Amerika di Jakarta itu juga memasang sejumlah nomor telpon yang bisa dikontak jika ada layanan darurat yang dibutuhkan.
Warga Amerika diminta tetap bersikap tenang, waspada terhadap kondisi sekelilingnya, menghindari kerumunan publik dan mengkaji ulang rencana keamanan pribadi mereka.
Demonstrasi Menentang Pembukaan Kedubes AS di Yerusalem
Demonstrasi yang direncanakan dilakukan mulai jam 4 dini hari itu ditujukan untuk memprotes pembukaan Kedutaan Besar Amerika di Yerusalem hari Senin (13/5). Pembukaan kedutaan itu merupakan bagian dari pengakuan Amerika atas Yerusalem sebagai ibukota Israel pada 6 Desember 2016, yang merupakan penegasan pemberlakuan Jerusalem Embassy Act yang dikeluarkan Kongres pada 23 Oktber 1995 yang diloloskan untuk memulai dan mendanai relokasi Kedutaan Besar Amerika di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem, dan menahan 50% anggaran yang dialokasikan ke Departemen Luar Negeri untuk “akuisisi dan pemeliharaan bangunan di luar negeri.”
Jaga Keamanan, Polisi Kerahkan 3.000 Personil
Tidak hanya pihak Kedutaan Besar Amerika di Jakarta, langkah antisipasi juga diambil pihak kepolisian. Dihubungi melalui telpon, Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Argo Yuwono mengatakan “ada peningkatan personil, kami kerahkan 3.000 ribu.” Namun menurut sumber-sumber VOA, kekuatan aparat kepolisian itu juga akan dibantu oleh TNI, sehingga total keseluruhan mencapai 3.500 personil. Aparat ini tidak saja ditempatkan di sekitar lokasi demonstrasi, seperti kawasan Monas, Kedutaan Besar Amerika, Istana Wakil Presiden, Gedung Balaikota, Istana Negara, Patung Kuda dan Hotel Indonesia; tetapi juga di kawasan gedung DPR/MPR, Plaza Senayan, Taman Sari Glodok, Mall Taman Anggrek, hingga ke Kelapa Gading dan Koja Jakarta Utara.
Sejumlah Sekolah di Jakarta Pusat Liburkan Siswa
Berdasarkan pantauan VOA hingga Kamis pagi, sejumlah sekolah di sekitar lokasi demonstrasi juga meliburkan siswa, antara lain sekolah yang berada dalam naungan Yayasan Kesusteran Ursulin. Namun tenaga administratif tetap masuk seperti biasa. [em]