Pemerintah telah membuat mata uang Mesir mengambang dan menaikkan harga BBM agar memenuhi syarat untuk mendapat dana talangan $12 milyar dari Dana Moneter Internasional. Pinjaman itu sekarang dijadwalkan akan disetujui oleh IMF pada hari Jumat.
Reformasi tersebut telah mendapatkan pujian dari IMF dan komunitas bisnis internasional, tetapi juga telah menyebabkan kenaikan harga dan biaya hidup bagi penduduk Mesir yang sudah frustrasi.
Partai-partai politik telah menjauhkan diri dari ajakan protes yang dijuluki “revolusi kaum miskin” dan pihak berwenang menuduh ormas-ormas Islamis, seperti Ikhwanul Muslimin yang dilarang, telah merekayasa protes untuk menimbulkan kekacauan. [as/uh]