Presiden Filipina Benigno Aquino mengatakan, ia mengambil alih pengawasan atas kepolisian negara itu di tengah-tengah terungkapnya kesalahan dalam penanganan insiden penyanderaan pekan lalu.
Penyidik di Manila hari Jumat diberitahu bahwa polisi melewatkan beberapa peluang untuk menembak penyandera, yang kemudian membunuh delapan warga Hong Kong di atas bus wisata yang dibajak.
Para saksi mata mengatakan, seorang komandan polisi meninggalkan tempat selama berlangsungnya insiden itu, dan bahwa satuan taktis yang paling handal ada di tempat tetapi tidak diperintahkan untuk beraksi.
Aquino yang menjabat sejak bulan Juni mengatakan, pada akhirnya, ia bertanggungjawab atas semua yang terjadi. Ia mengatakan, untuk sementara waktu akan mengambil alih pengawasan atas kepolisian dari Departemen Dalam Negeri.
