Puluhan ribu orang berdemo di seluruh Hongkong hari Minggu, mengecam penanganan pemerintah Filipina dalam operasi penyelamatan hari Senin lalu yang menyebabkan delapan wisatawan Hongkong tewas.
Ke delapan wisatawan itu berada dalam sebuah bis yang membawa 20 wisatawan Hongkong melewati Manila, ketika kendaraan itu dibajak oleh seorang mantan polisi Filipina yang dipecat.
Penyanderaan selama 12 jam itu berakhir ketika polisi khusus Filipina menyerbu bis itu dan menewaskan si pembajak. Namun, hal itu terjadi setelah pembajak menembak para sandera dengan senjata senapan serbu.
Para pendemo yang mengenakan pakaian hitam dan putih itu, meminta pemerintah Filipina untuk melakukan penyelidikan seksama dan lengkap terhadap apa yang dianggap sebagai operasi polisi yang sangat buruk.
Presiden Filipina Benigno Aquino telah meminta maaf atas tragedi itu dan mengatakan tragedi itu sedang diselidiki.