Menteri Energi yang baru, Khalid Al Falih mengatakan Arab Saudi akan mempertahankan kebijakan minyak yang stabil dan perannya di pasar energi internasional sebagai “pemasok energi paling terpercaya di dunia."
Ia mengatakan Arab Saudi bertekad "memenuhi tuntutan yang ada dan tuntutan tambahan tentang hidrokarbon" dengan "kapasitas berkelanjutan yang maksimum."
Dalam perombakan di pemerintahan hari Sabtu (7/5), Falih, yang juga CEO perusahaan minyak raksasa Arab Saudi “Aramco," dinyatakan sebagai pemimpin baru Kementerian Energi, Industri dan Sumber Daya Mineral, upaya untuk membentuk kembali perekonomian yang sangat tergantung pada minyak. Falih menggantikan menteri urusan perminyakan sejak lama, Ali Al Naimi, yang dipecat dari jabatan yang dipangkunya sejak tahun 1995. [em]