Pabrik mobil listrik Tesla Motors Inc. menderita kerugian besar dalam kuartal pertama karena masalah produksi dengan mobil jenis SUV terbaru, tetapi para investor gembira mendapatkan berita bahwa Tesla memenuhi target produksi tahun ini dan menciptakan pasar mobil, berharga render yang baru selambat-lambatnya pada 2017.
Kerugian Tesla naik 84 persen menjadi 282 juta dolar dalam kwartaal pertama ketika pabrik mobil itu berupaya keras menunda peluncuran mobil SUV X. Biaya kompensasi berbasis saham perusahaan itu meningkat dua kali lipat dalam kuartal pertama menjadi hampir 90 juta dolar.
Kerugian 2 dolar 13 sen per saham jauh melampaui perkiraan Wall Street. Sejumlah analis yang disurvei oleh FactSet memperkirakan kerugian 87 sen per lembar saham.
Perusahaan yang berbasis di Palo Alto, California itu mengatakan produksi SUV model X membaik bulan Maret ini dan masih bisa memenuhi permintaan 80 hingga 90 ribu kendaraan baru tahun ini.
Tesla juga mengatakan akan terus dengan rencana memproduksi 500 ribu kendaraan per tahun hingga 2018, dua tahun lebih awal dari yang dijadwalkan. Ini akan membantu kendaraan hemat biaya model tiga bisa dinikmati peminatnya lebih cepat.
Saham Tesla naik empat persen menjadi 231,80 beberapa jam setelah perdagangan dibuka hari ini.
Tesla mengungkapkan model tiganya pada 31 Maret lalu, dengan harga awal sekitar 35 ribu dolar dan menjadi mobil Tesla yang paling terjangkau saat ini. Tesla mengatakan lebih dari 325 orang telah membayar uang muka seribu dolar untuk memiliki mobil ini pada minggu pertama peluncurannya.
Tesla sebelumnya telah memproduksi 14.810 sedan model S dan SUV model X pada Januari hingga Maret. Tapi jumlah itu lebih rendah dari perkiraan karena penundaan model X. Meskipun begitu, penyerahannya masih naik 48 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. [em/al]
