Arab Saudi telah memberikan visa kepada seorang diplomat Iran untuk bekerja di kantor konsulat di Jeddah, media pemerintah negara itu melaporkan Minggu (5/8). Pemberian visa itu merupakan isyarat langka mencairnya hubungan yang beku antara kedua negara.
Pejabat Kementerian Luar Negeri Mohammad Alibak telah diizinkan untuk memberikan layanan sebagai kepala Bagian Kepentingan Iran di konsulat itu, kantor berita negara IRNA melaporkan.
Sejauh ini belum ada konfirmasi langsung dari Riyadh.
Arab Saudi dan Iran telah selama beberapa dekade berbeda pendapat dalam berbagai konflik di Timur Tengah, termasuk perang saudara Suriah.
Kedua negara memutuskan hubungan diplomatik pada awal 2016 setelah kedutaan besar Arab Saudi di Teheran diserang oleh militan sebagai tanggapan atas eksekusi seorang ulama Syiah di Arab Saudi. [lt]
