Arab Saudi meningkatkan langkah-langkah keamanan di Makkah beberapa hari sebelum dimulainya ibadah haji. Pos-pos pemeriksaan didirikan di luar kota itu untuk memastikan hanya jemaah yang mengantongi izin yang boleh masuk.
Personel keamanan akan berpatroli di semua jalan menuju area di sekitar Masjidil Haram dan tempat suci Ka'bah untuk memastikan orang mengikuti aturan. Jumlah petugas polisi yang lebih banyak telah dikerahkan di pusat darurat 911 untuk membantu menangani perkiraan peningkatan panggilan.
Letnan Satu Saad Al-Qahtani, petugas Polisi di Pusat Darurat 911 mengungkapkan: "Kami menerima satu panggilan tiap dua detik, dan kami meneruskannya ke otoritas yang berwenang dalam waktu kurang dari 45 detik melalui sistem teknis canggih dengan kualitas dan akurasi tinggi."
Karena pandemi, hanya 60.000 jemaah, semua penduduk Arab Saudi, yang diizinkan menunaikan ibadah haji tahun ini.
Kartu pintar akan digunakan oleh semua jemaah dan pekerja untuk memberi mereka akses ke layanan, kamp, hotel, dan sarana transportasi.
Ini adalah tahun kedua virus corona membayangi pelaksanaan ibadah haji.
Kerajaan itu menyelenggarakan haji yang sangat sederhana tahun lalu, yang memungkinkan sejumlah kecil jemaah.
Biasanya hingga 2 juta jemaah menunaikan ibadah haji, yang menuntut ketahanan fisik dan seringkali memerlukan biaya mahal. Mereka datang dari seluruh dunia.[ka/pp]