Argentina pada Sabtu (18/2) mengonfirmasi pihaknya mendeteksi dua kasus baru flu burung pada burung liar, tiga hari setelah melaporkan temuan pertama penyakit itu di wilayah Amerika Selatan.
"Kami telah mendeteksi kasus kedua pada dua bebek liar yang ditemukan mati di Provinsi Kordoba," kata Layanan Kesehatan dan Kualitas Pertanian Nasional Argentina (SENASA) di negara selatan itu di Twitter.
Argentina, bersama dengan Uruguay - dua produsen pertanian internasional yang penting - minggu ini mengumumkan keadaan darurat sanitasi karena kasus pertama yang dilaporkan pada Rabu lalu.
Pejabat di kedua negara mengatakan mereka memperkuat kontrol di perbatasan dan di dalam negeri sebagai akibat dari masalah yang sedang berlangsung.
Flu burung, yang telah menyebar ke penjuru dunia, telah menjadi endemik untuk pertama kalinya pada beberapa burung liar yang menularkan virus ke unggas, kata para ahli.
Virus tersebut telah memicu larangan impor di beberapa negara dan mendorong harga telur mencapai rekor tertinggi di beberapa bagian dunia.
Kasus flu burung terjadi di beberapa negara di Amerika Selatan, termasuk Kolombia, Bolivia, Ekuador, dan Venezuela.
Namun, Brazil sebagai pengekspor ayam terbesar di dunia, tidak pernah melaporkan kasus tersebut, meski selalu waspada. [ah/ft]
Forum