Australia mengatakan hari Sabtu satu kapal yang dicurigai memuat pencari suaka terbaru yang tiba di Australia akan dikirim ke negara lain untuk diproses.
Pejabat Australia tidak menyebut ke mana ke-32 orang yang baru tiba itu akan dikirim, tetapi kemungkinan Malaysia.
Pekan lalu, Canberra dan Kuala Lumpur mengumumkan mereka telah mencapai persetujuan imigrasi. Menurut persetujuan itu, Malaysia menerima 800 pencari suaka yang memasuki Australia secara gelap melalui laut, sebagai imbalan bagi kesediaan Australia memukimkan 4 ribu orang pengungsi yang terdaftar di Malaysia.
Perdana Menteri Australia Julia Gillard telah mengatakan pusat pemrosesan imigrasi di Malaysia akan mencegah pedagang manusia mengirim kapal ke Australia.
Organisasi-organisasi ham mengecam persetujuan imigrasi Australia dengan Malysia itu. Australia juga sedang berbicara dengan Papua, New Guinea mengenai pemrosesan pencari suaka di sana.
Ribuan orang dari negara-negara yang dilanda perang seperti Irak, Afghanistan dan Sri Lanka pergi melalui Malaysia ke Australia setiap tahun dengan kapal laut.