Presiden Bank Dunia Robert Zoellick mengatakan lonjakan harga pangan global adalah ancaman terbesar bagi rakyat miskin di dunia. Dalam sebuah jumpa pers yang menurut pembicaraan tiga hari yang melibatkan negara-negara pemimpin ekonomi dunia di Washington, Sabtu, Zoellick mengatakan 44 juta orang jatuh miskin pada tahun lalu karena kenaikan harga pangan, menandakan dunia mendekati sebuah krisis yang parah. Ia menyerukan tindakan dari negara-negara kaya untuk membantu rakyat miskin.
Pemimpin-pemimpin dari 187 negara di Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia memusatkan perhatian dalam pertemuan ini pada reformasi keuangan global. Para pejabat IMF menekankan pentingnya kerjasama dan multilateralisme bagi menteri keuangan untuk membantu membalikan kesulitan perekonomian. Mereka menyerukan para pejabat ekonomi untuk mengambil tindakan dini dan menangani resiko global dengan pro-aktif untuk mengurangi kemungkinan lain dari penurunan perekonomian global.
Di sela-sela pertemuan, Sabtu, Menteri Keuangan Yunani George Papaconstantinou menyampaikan penolakan restrukturisasi utang besar-besaran negaranya.Yunani menghindarkan diri dari kebangkrutan tahun lalu dengan paket pinjaman dana talangan sebesar 160 miliar dolar dari Uni Eropa dan IMF. Sebagai imbalannya, para pejabat Yunani diwajibkan memberlakukan tindakan penghematan yang ketat, termasuk pemotongan gaji pegawai negeri, pengurangan pensiun dan kenaikan pajak.
44 Juta Jatuh Miskin pada 2010 Akibat Kenaikan Harga Pangan Global
Menurut Bank Dunia, lonjakan harga pangan dunia menjadi penyebab utama banyaknya warga dunia yang jatuh ke bawah garis kemiskinan.