Usaha multinasional melawan perompak Somalia telah menghasilkan satuan tugas yang bertujuan untuk menumpas para pemimpinnya, orang-orang yang membiayainya, dan para perunding yang mendalangi bisnis pembajakan itu.
Seorang pejabat Departemen Luar negeri Amerika mengatakan kepada VOA hari Kamis, Kelompok Kontak urusan Pembajakan di lepas pantai Somalia itu yakin hanya sedikit orang yang memimpin kegiatan usaha kejahatan itu, walaupun sangat banyak pria muda bertebaran di laut yang melaksanakan pembajakan kapal-kapal.
Pejabat itu mengatakan Kelompok Kontak tersebut berharap mereka akan dapat mengenali dan menahan para pemimpin itu, dan dengan demikian mengurangi jumlah pembajakan di masa depan. Mereka berencana melakukannya dengan mengikuti jejak uang tebusan setelah dibayar. Informasi itu akan mereka kumpulkan dari pembajak yang ditangkap.
Kelompok kerja baru itu dibentuk dalam rapat Kelompok Kontak di New York pekan lalu. Para wakil dari lebih 70 negara, termasuk Amerika Serikat, menjajaki cara-cara mencegah pembajakan, yang katanya sedang mengancam perdagangan dan pengiriman bantuan kemanusiaan di salah satu jalur pelayaran yang paling sibuk di dunia.
Walaupun sudah ada patroli angkatan laut internasional, pembajak Somalia terus menteror perkapalan di Samudera Hindia dan Laut Arabia. Pembajak telah merompak puluhan kapal dan mengumpul ratusan juta dolar uang tebusan dalam beberapa tahun ini.