Sebuah delegasi pejabat senior Korea Selatan mengunjungi Washington hari Selasa untuk mengadakan pembicaraan yang mencakup berapa banyak negara itu perlu mengurangi impor minyaknya. Korea Selatan memperoleh kira-kira sepuluh persen impor minyaknya dari Iran.
Amerika Serikat memberlakukan sanksi terhadap lembaga-lembaga keuangan yang melakukan bisnis dengan bank sentral Iran. Tindakan tersebut akan memungkinkan pengecualian terhadap negara-negara yang mengurangi impor mereka.
Kementerian luar negeri Jepang mengatakan hari Senin pihaknya belum mencapai persetujuan dengan Amerika Serikat, tetapi bahwa pembicaraan mengenai pengurangan impor minyaknya dari Iran sedang dilakukan.
Sanksi-sanksi itu telah menimbulkan kecemasan tentang harga minyak yang lebih tinggi, yang mungkin akan merugikan ekonomi yang rapuh. Tetapi produsen minyak lainnya, yang dipimpin oleh Arab Saudi, mengatakan mereka dapat meningkatkan produksi mereka untuk menjaga suplai yang stabil.