Gedung Putih berencana mencurahkan 220 juta dolar untuk Ukraina guna membantu reformasi ekonomi, politik dan energi, kata Wakil Presiden Joe Biden dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Ukraina Volodymyr Groysman hari Rabu (15/6).
Gedung Putih dalam pernyataannya menyebutkan, wakil presiden menyatakan dukungan kuat bagi upaya reformasi ambisius perdana menteri dan memujinya atas langkah-langkah reformasi berani yang telah diambil kabinetnya pada dua bulan pertama ia menjabat.
Biden juga menyatakan keprihatinan mendalam mengenai kebangkitan kaum separatis di Ukraina Timur, yang didukung Rusia, dan mendesak Ukraina agar menerapkan sepenuhnya kesepakatan Minsk, suatu perjanjian gencatan senjata yang dimaksudkan untuk mengakhiri pertempuran antara pasukan pemerintah Ukraina dan pemberontak pro-Rusia di bagian timur Ukraina.
Biden juga meyakinkan Groysman bahwa sanksi-sanksi terhadap Rusia tidak akan dicabut sebelum negara itu menerapkan perjanjian tersebut sepenuhnya.
Sejak Rusia menganeksasi Krimea dari Ukraina, Amerika dan Uni Eropa telah memberlakukan beberapa pembekuan aset, larangan bepergian dan sanksi-sanksi lain terhadap Rusia. [uh/ab]
