Pemerintah Trump akan merilis jutaan dosis vaksin COVID-19 yang ditahan untuk digunakan sebagai dosis kedua. Vaksin itu akan digunakan untuk memvaksinasi orang-orang berusia lebih dari 65 tahun, serta yang mengidap penyakit.
Tampil dalam acara TV "Good Morning America," Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Alex Azar mengatakan, "Fokus pemerintah di negara-negara bagian selama ini terlalu sempit." Ia menambahkan, semuanya kini tersedia untuk negara-negara bagian dan petugas kesehatan." Ia mengatakan strategi baru itu tidak akan mengganggu orang-orang yang menunggu dosis pertama vaksin.
Sementara pemerintah federal menyediakan dua suntikan vaksin ke negara-negara bagian, masing-masing mendistribusikan sesuai rencana sendiri. Sebagian besar negara bagian memrioritaskan petugas kesehatan dan penghuni panti jompo.
Ia mengatakan pemerintah federal "akan mengerahkan tim untuk mendukung negara-negara bagian melakukan upaya vaksinasi massal jika mereka ingin melakukannya."
Hari Senin (11/1), CDC melaporkan, hampir 9 juta orang Amerika telah menerima suntikan vaksin pertama.[ka/jm]