Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan, AS akan memberi bantuan kepada rakyat Suriah yang terkena dampak gempa dahsyat yang terjadi pada Senin (6/2), meskipun Amerika Serikat tidak memiliki hubungan dengan pemerintah Suriah.
"Kami berupaya memastikan, bantuan itu sampai ke tempat yang dibutuhkan," kata Blinken.
"Dan para korban tersebut adalah orang-orang yang terkena dampak perang mengerikan yang dilakukan Assad terhadap rakyatnya sendiri sejak 2011. Dan kini dalam soal gempa, rakyat juga terkena dampaknya."
Komentar Blinken muncul setelah ia melangsungkan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg di Washington.
Tim penyelamat di Turki dan Suriah, pada Rabu (8/2), mencari tanda-tanda kehidupan di tengah reruntuhan ribuan bangunan yang roboh akibat gempa paling mematikan di dunia dalam lebih dari 10 tahun.
Korban tewas yang dikonfirmasi kini mendekati jumlah 12.000.
Tim-tim penyelamat dari puluhan negara telah bergabung dengan puluhan ribu personil darurat setempat di Suriah dan Turki.
Namun skala kerusakan akibat gempa dan gempa susulan yang kuat dan sebaran wilayah yang terdampak sangat luas, termasuk wilayah yang terisolir akibat perang saudara yang sedang berlangsung di Suriah, membuat banyak orang kini masih menunggu untuk mendapatkan bantuan. [ps/jm]
Forum