Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan mereka sedang berusaha mencari dan mengamankan sumber informasi di luar negeri yang nama mereka disebut dalam surat kawat rahasia yang dibocorkan oleh WikiLeaks. Keselamatan sumber-sumber asing tersebut akan dilindungi.
Dalam mengukuhkan laporan suratkabar New York Times hari Jumat, jurubicara P.J. Crowley mengatakan departemen itu telah memindahkan sebagian dari para pejabat pemerintah asing, para pengusaha dan aktivis HAM ke tempat yang lebih aman.
Crowley mengatakan dalam kasus-kasus lain, Amerika memperingatkan pemerintah negara-negara lain agar jangan melakukan pembalasan terhadap orang-orang yang disebut dalam dokumen yang dibocorkan itu.
Harian New York Times mengutip pejabat pemerintahan Obama mengatakan mereka belum mengetahui adanya orang yang sudah diserang atau dipenjarakan sebagai akibat langsung surat-kawat yang dibocorkan itu. Tetapi, para pejabat mengatakan banyak pembangkang sedang mengalami gangguan yang terus-menerus dari pemerintah, dan sulit mengetahui dengan pasti mengenai penyebabnya.
Para pejabat Amerika dan organisasi ham mengecam situs WikiLeaks tahun lalu karena mengungkapkan ribuan dokumen perang Afghanistan tanpa menghilangkan nama-nama warga Afghanistan yang telah membantu militer Amerika. Organisasi itu kemudian memutuskan untuk menghapus nama-nama “pihak yang tidak bersalah” ketika menerbitkan dokumen rahasia.