Koordinator Komunikasi Strategis Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby mengatakan, Amerika mengamati laporan pergerakan pasukan Rusia, namun tidak dapat mengatakan apa yang mereka yakini sebagai tujuan Vladimir Putin.
Hal ini terjadi ketika pasukan Ukraina melanjutkan serangan lintas batas besar-besaran ke wilayah Kursk, Rusia, untuk minggu kedua.
Pada hari Rabu, mereka mengaku telah menguasai lebih banyak wilayah, menangkap lebih banyak tahanan Rusia dan menghancurkan sebuah pesawat jet pembom.
“Mengenai pergerakan Rusia, kami melihat beberapa unit Rusia dialihkan dari operasi di dalam dan sekitar Ukraina ke wilayah Kursk. Namun ini hanyalah laporan awal yang kami lihat,” ujarnya.
Komandan militer Ukraina mengatakan, sejak Rabu pagi, pasukan penyerang telah maju satu hingga dua kilometer di beberapa wilayah Kursk. Ia juga mengatakan, pasukan Ukraina menahan lebih dari 100 tentara Rusia.
Serangan mendadak Ukraina ke wilayah Rusia yang dimulai pada 6 Agustus itu mengguncang Kremlin.
Operasi ambisius Kursk adalah serangan terbesar terhadap Rusia sejak Perang Dunia II dan melibatkan hingga 10.000 tentara Ukraina yang didukung oleh kendaraan lapis baja dan artileri. [ps/uh]
Forum