Juru bicara Komando Sentral Amerika, Mayor Curtis Kellogg, mengukuhkan dalam pernyataan hari Minggu bahwa pasukan koalisi melakukan serangan dekat Bir Mahli Kamis lalu. Ia mengatakan beberapa posisi pertempuran ISIS hancur dan lebih dari 50 militan tewas.
Ditambahkan, Amerika “tidak memiliki indikasi bahwa ada warga sipil yang tewas.''
Organisasi HAM berbasis di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights melaporkan setidaknya 52 warga sipil tewas dalam serangan terhadap Bir Mahli. Dikatakan, hanya warga sipil yang berada dalam rumah mereka yang terkena serangan.
Mayor Kellogg mengatakan pasukan Kurdi menguasai kota itu sebelum ISIS melaporkan bahwa selama dua minggu tidak ada warga sipil di Bir Mahli.