Amerika Serikat telah membebaskan tiga orang tahanan dari etnis Uighur dari penjara Teluk Guantanamo untuk selanjutnya tinggal di Slowakia.
Tahanan tersebut, Muslim dari China, termasuk di antara 22 etnis Uighur yang ditangkap di Afghanistan dan ditahan disana sebagai tertuduh teroris.
Seorang hakim Amerika memerintahkan ke-22 orang itu dibebaskan pada 2008, tetapi para pejabat Amerika mengalami kesulitan untuk mendapatkan negara baru yang mau menampung mereka semua.
Pihak berwenang mengatakan orang-orang Uighur itu kemungkinan akan menghadapi hukuman penjara dan penyiksaan kalau dikirim pulang ke negara kelahiran mereka, China.
Para pejabat Amerika mengucapkan terima kasih kepada Slowakia atas kesediaan menerima ketiga pria tersebut. Mereka mengatakan permukiman baru adalah langkah penting menuju sasaran Presiden Barack Obama untuk menutup penjara Guantanamo.
Para tahanan Uighur lainnya telah bermukim di negara-negara lain, termasuk Bermuda, El Salvador dan Swiss.
Tahanan tersebut, Muslim dari China, termasuk di antara 22 etnis Uighur yang ditangkap di Afghanistan dan ditahan disana sebagai tertuduh teroris.
Seorang hakim Amerika memerintahkan ke-22 orang itu dibebaskan pada 2008, tetapi para pejabat Amerika mengalami kesulitan untuk mendapatkan negara baru yang mau menampung mereka semua.
Pihak berwenang mengatakan orang-orang Uighur itu kemungkinan akan menghadapi hukuman penjara dan penyiksaan kalau dikirim pulang ke negara kelahiran mereka, China.
Para pejabat Amerika mengucapkan terima kasih kepada Slowakia atas kesediaan menerima ketiga pria tersebut. Mereka mengatakan permukiman baru adalah langkah penting menuju sasaran Presiden Barack Obama untuk menutup penjara Guantanamo.
Para tahanan Uighur lainnya telah bermukim di negara-negara lain, termasuk Bermuda, El Salvador dan Swiss.