Departemen Keuangan, Selasa (24/8) membekukan semua aset-aset milik Salim dan Ali Kony di Amerika dan melarang warga Amerika melakukan bisnis apapun dengan mereka. Sanksi-sanksi serupa diberlakukan kepada Joseph Kony bulan Maret.
“Tindakan-tindakan kita yang menarget keuangan LRA dan para pemimpinnya sementara menghentikan keterlibatan mereka dalam perdagangan gading gelap merupakan upaya terpadu internasional untuk memerangi kekerasan di Republik Afrika Tengah," kata John Smith, pejabat direktur Departemen Keuangan yang bertanggung jawab atas sanksi-sanksi keuangan.
Salim, Ali dan Kony merupakan bagian dari struktur LRA sejak 2010. Ali dianggap sebagai calon pengganti ayahnya sebagai ketua pemberontakan berdarah ini dari Uganda. Kedua putranya bertanggung jawab untuk menegakkan disiplin dalam kelompok itu. Pejabat Keuangan mengatakan Salim diduga membunuh anggota-anggota LRA yang ingin meninggalkan pemberontakan itu.
Sejak 2014, LRA menggunakan perburuan liar gajah dan penyelundupan gading sebagai cara untuk mendapatkan dana untuk membeli senjata dan amunisi yang akan digunakan untuk melanjutkan serangan-serangan kelompok itu terhadap warga sipil di seluruh Afrika Tengah.
Salim dan Ali memainkan peran penting dalam penyelundupan gading dari Taman Nasional Garamba di utara Republik Demokratik Congo melalui Republik Afrika Tengah untuk dijual kepada pedagang-pedagang setempat. [my/al]