Komandan tinggi Tentara Perlawanan Tuhan (LRA), Dominic Ongwen akan menjalani pemeriksaan medis setelah diterbangkan, Selasa, dari Republik Afrika Tengah, dan diperkirakan akan tampil untuk pertama kali di pengadilan segera.
Keberadaannya di mahkamah itu mengakhiri hampir 10 tahun usaha untuk menangkapnya atas tiga tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan dan empat tuduhan kejahatan perang.
Jaksa ICC, Fatou Bensouda mengatakan Rabu (21/1), Ongwen adalah salah satu di antara mereka yang paling bertanggungjawab atas kekejian LRA. Kelompok itu membunuh dan menculik puluhan ribu orang di berbagai penjuru Uganda dan tiga negara di dekatnya selama 30 tahun terakhir.
Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan, kedatangan Ongwen di Den Haag menandai tonggak bersejarah dalam penuntutan tanggungjawab dan sebuah langkah menuju keadilan bagi semua korban LRA.