Amerika dan China hari Minggu (1/9) memberlakukan tarif baru terhadap produk ekspor masing-masing, perselisihan terbaru dalam perang dagang yang panjang dan kontroversial antara dua ekonomi terbesar di dunia.
Presiden Amerika Donald Trump memungut 15 % pajak atas produk-produk ekspor China senilai 112 miliar dolar yang dikirim ke Amerika. Bagi konsumen Amerika, tarif itu mungkin menyebabkan harga naik untuk beberapa makanan, peralatan olahraga, pakaian olahraga, alat musik, dan mebel.
Sementara itu, China mulai menambahkan tarif 5% dan 10% pada sebagian dari ekspor Amerika senilai 75 miliar dolar yang dikirim ke China yang dikatakannya akan diberlakukan dalam perang tarif dengan Amerika. Awalnya, China mengatakan ekspor Amerika untuk jagung manis beku, hati babi, marmer dan ban sepeda adalah di antara lebih dari 1.700 produk yang akan dikenakan pajak.
Trump hari Jumat (30/8) mengesampingkan keterlambatan dalam tarif baru terhadap barang-barang impor China, dan mengatakan, "Mereka akan diberlakukan."
Ketika diberlakukan hari Minggu, Trump menyatakan, "Kita tidak bisa membiarkan China merampok kita lagi."
Kantor berita resmi China, Xinhua melaporkan, "Amerika seharusnya belajar berperilaku selayaknya kekuatan global yang bertanggung jawab dan berhenti berlaku sebagai 'perundung di sekolah.' Sebagai satu-satunya negara adikuasa di dunia, Amerika harus memikul tanggung jawab yang semestinya, dan bergabung dengan negara-negara lain untuk menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik dan lebih makmur. Hanya dengan begitu Amerika bisa kembali hebat."(ka/ii)