Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry dan Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Jazad Zarif, mengakhiri pertemuan hampir dua jam di Swiss, Minggu (22/2), untuk membicarakan program nuklir Iran.
Kerry mengunggah sebuah foto pembicaraannya dengan Zarif ke Twitter. Mereka bergabung dalam pembicaraan yang sudah berlangsung di Jenewa antara kepala Organisasi Energi Atom Iran Ali Akbar Salehi dan Menteri Energi Amerika Ernest Moniz.
Pembicaraan itu, yang akan dilanjutkan Senin (23/2), adalah usaha untuk mencapai persetujuan mengenai program nuklir Iran sebelum batas waktu 31 Maret.
Babak pembicaraan antara menteri luar negeri dan pejabat energi Amerika dan Iran bertujuan untuk membantu menyelesaikan perselisihan teknis yang menghambat tercapainya persetujuan antara Iran dan enam negara kuat dunia yang disebut P5 plus 1.
Persetujuan antara Iran dan kelompok itu – yang terdiri dari Amerika, Inggris, China, Perancis, Jerman dan Rusia – hendak mengekang kegiatan nuklir Iran sebagai imbalan pencabutan sanksi.
Diplomat Amerika dan Iran akan meneruskan perundingan hari Senin mengenai program nuklir Iran, sementara batas waktu untuk mencapai persetujuan sementara semakin mendekat.
Kedua pihak telah memberi diri mereka batas waktu sampai 31 Maret untuk mencapai persetujuan kerangka dengan batas waktu 1 Juli untuk mencapai persetujuan permanen yang akan memastikan kegiatan nuklir Iran damai sebagai imbalan pencabutan sanksi ekonomi.