Pejabat senior perdagangan Amerika dan Kanada pada hari ini, Selasa (11/9), akan melanjutkan pembicaraan untuk memperbarui Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara/NAFTA, kata seorang pejabat, Senin (10/9). Sementara itu waktu makin singkat untuk mencapai perjanjian baru.
Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland akan bertemu di Washington untuk putaran negosiasi berikutnya untuk mencoba menyelesaikan perbedaan dalam merombak perjanjian itu.
AS telah mencapai kesepakatan dengan Meksiko, dan Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengancam akan melaksanakan perjanjian itu tanpa Kanada.
Trump pada akhir Agustus lalu memberi tahu Kongres bahwa ia berencana untuk menandatangani perjanjian perdagangan dengan Meksiko dalam waktu 90 hari. Lighthizer mengatakan Kanada masih bisa dimasukkan dalam perjanjian perdagangan tersebut. Namun, para pejabat AS mengatakan waktu hampir habis untuk menyetujui sebuah dokumen yang bisa diajukan untuk pemungutan suara Kongres saat ini.
Putaran terakhir pembicaraan antara Amerika dan Kanada berakhir Jumat (7/9) di Washington. Pada saat itu Freeland mengatakan mereka membuat kemajuan yang baik di beberapa bidang. Trump, Jumat, mengatakan perundingan NAFTA "berlanjut," tetapi mengulangi kecamannya bahwa perjanjian itu merupakan"salah satu kesepakatan perdagangan terburuk dalam sejarah."
Presiden AS menyalahkan NAFTA atas hancurnya pekerjaan manufaktur di Amerika dan berulang kali mengancam akan mengabaikan perjanjian perdagangan dengan Kanada dan Meksiko, yang mulai berlaku selama pemerintahan Clinton pada 1994.
Ketiga negara Amerika Utara ini melakukan perdagangan sekitar $ 1 triliun setiap tahun.
Trump menolak kesepakatan multinasional lainnya, seperti Kemitraan Trans-Pasifik (perjanjian perdagangan lainnya) dan Perjanjian Paris mengenai perubahan iklim dan lebih menyukai perundingan langsung mengenai perdagangan dan masalah-masalah lainnya dengan negara-negara lain.[my]