Pemerintah Amerika dan organisasi keamanan Eropa meminta kepada Rusia agar mencari dan menuntut orang-orang yang membunuh seorang wartawan terkemuka Rusia 11 tahun yang lalu.
Baik Departemen Luar Negeri Amerika maupun Organisasi Keamanan dan Kerjasama Eropa atau OSCE mengeluarkan pernyataan hari Sabtu yang mendesak Rusia agar mengadili orang-orang yang bertanggung jawab atas kematian wartawati Anna Politkovskaya yang dibunuh di gedung apartemennya di Moskow tanggal 7 Oktober tahun 2006.
"Laporan Politkovskaya mengungkapkan pelanggaran hak azasi manusia di Rusia dan penderitaan korban perang di daerah Kaukasus Utara,” kata Heather Nauert, seorang juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika.
“Kasus pembunuhan Politkovskaya dan wartawan lain yang belum terselesaikan di Rusia itu, serta ancaman terhadap para wartawan yang mengungkapkan lagi pelanggaran baru-baru ini di Chechnya, hanya memperburuk suasana intimidasi terhadap pers independen,” lanjutnya. Wartawati Politkovskaya mempunyai dwi-kewarganegaraan Amerika-Rusia.
Harlem Desir, wakil OSCE urusan kebebasan media, mengatakan,”tidaklah dapat diterima bahwa otak pembunuhan Politkovskaya dan wartawan lain masih tidak tertangkap. Siklus setan impunitas terus berpengaruh terhadap keadaan kebebasan media di Rusia.”
Politkovskaya sudah terkenal di dunia internasional atas laporannya yang luas dalam surat kabar Novaya Gazeta mengenai pelanggaran hak azasi dan korupsi di Chechnya dan daerah lain Kaukasus Rusia yang dilanda pemberontakan maut Islamis. Dia juga seorang pengecam keras Kremlin dan kebijakannya di Chechnya, serta pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov.
Komite Pelindung Wartawan telah menunjuk Politkovskaya salah seorang tokoh kebebasan pers tertinggi di dunia dalam edisi musim gugur tahun 2006 majalahnya, Dangeroud Assignments atau tugas berbahaya. [gp]