Dalam wawancara dengan VOA hari Jumat, jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika Jen Psaki mengatakan kegagalan menutup pakta, yang disebut Bilateral Security Agreement, tahun ini dengan Presiden Afghanistan Hamid Karzai “Bukanlah pilihan yang dipertimbangkan Amerika. Menurut Psaki, jika penandatanganan tidak dilakukan, maka "hampir tidak mungkin" bagi Amerika dan sekutunya merencanakan kehadiran pasukan setelah tahun 2014.
Komentar Psaki disampaikan setelah jurubicara Presiden Afghanistan Hamid Karzai hari Jumat bersikeras, nenyampaikan penolakan langsung kepada Amerika, dengan menyatakan perjanjian itu akan ditandatangani hanya setelah pemilihan presiden yang dijadwalkan April mendatang. Psaki menyatakan pengumuman Karzai itu mengejutkan pemerintah Amerika.
Majelis nasional kesukuan, masyarakat dan pemimpin terpilih, yang dikenal sebagai Loya Jirga, melakukan pertemuan pekan ini di Afghanistan untuk membahas pakta tersebut. Sekitar 2.500 pemimpin lokal dan regional yang bergabung dalam Loya Jirga, yang dipecah menjadi kelompok-kelompok kecil akan mempelajari usul kesepakatan itu satu demi satu.
Umumnya diyakini akan mendukung kesepakatan itu, yang merinci syarat-syarat bahwa pasukan internasional akan tetap berada di negara itu untuk membantu pemerintah dalam perang melawan gerilyawan Taliban.
Komentar Psaki disampaikan setelah jurubicara Presiden Afghanistan Hamid Karzai hari Jumat bersikeras, nenyampaikan penolakan langsung kepada Amerika, dengan menyatakan perjanjian itu akan ditandatangani hanya setelah pemilihan presiden yang dijadwalkan April mendatang. Psaki menyatakan pengumuman Karzai itu mengejutkan pemerintah Amerika.
Majelis nasional kesukuan, masyarakat dan pemimpin terpilih, yang dikenal sebagai Loya Jirga, melakukan pertemuan pekan ini di Afghanistan untuk membahas pakta tersebut. Sekitar 2.500 pemimpin lokal dan regional yang bergabung dalam Loya Jirga, yang dipecah menjadi kelompok-kelompok kecil akan mempelajari usul kesepakatan itu satu demi satu.
Umumnya diyakini akan mendukung kesepakatan itu, yang merinci syarat-syarat bahwa pasukan internasional akan tetap berada di negara itu untuk membantu pemerintah dalam perang melawan gerilyawan Taliban.