Menlu Amerika Rex Tillerson akan tampil di PBB untuk pertama kalinya hari Jumat (28/4) dengan memimpin sidang tingkat tinggi Dewan Keamanan mengenai ancaman yang ditimbulkan oleh Korea Utara untuk membuat bom nuklir.
Tidak diharapkan ada tindakan segera dari DK tapi Tillerson diperkirakan akan mendesak anggota lainnya untuk bergabung dengan Amerika meningkatkan tekanan terhadap Korea Utara. Diplomat senior Amerika untuk Asia Timur hari Rabu menyebutnya awal “cara baik terakhir untuk melihat apakah kita bisa mendapatkan resolusi damai”.
Masalah itu menjadi makin mendesak” kata pejabat wakil menlu Susan Thornton kepada hadirin di Washington dan menambahkan bahwa akan berfokus pada sanksi-sanksi ekonomi.
“Sangat pantas masyarakat internasional bersatu dan berbagi informasi dan menyasar perusahaan-perusahaan ini yang menyediakan produk atau peralatan yang ikut berperan dalam program senjata itu” katanya.
“Kita pasti meminta kepada China dan berharap mereka benar-benar meningkatkan upaya dan bertindak lebih banyak dari yang sudah dilakukan di masa lalu," imbuhnya.
Pejabat pemerintahan Trump sudah menyampaikan harapan dalam beberapa minggu terakhir bahwa China bersedia untuk berbuat lebih banyak.
Baru-baru ini komandan pasukan Amerika di Pasifik mengatakan kepada anggota Kongres ia “cukup optimis” mengenai upaya China meskipun ia memperingatkan waktu mungkin hampir habis. [my/al]
