Juru bicara Pentagon George Little hari Jumat menegaskan bahwa militer Amerika mendukung undangan itu, yang secara resmi akan datang dari Thailand.
George mengatakan, "Amerika bersedia mempertimbangkan permintaan dari Kerajaan Thailand untuk menerima kehadiran kontingen kecil perwira militer Burma menghadiri Kobra Emas sebagai pengamat untuk memantau porsi latihan itu yang terkait pada bantuan kemanusiaan, bantuan bencana, dan pengobatan militer asalkan kehadiran itu konsisten dengan upaya Amerika untuk memajukan perlindungan HAM, pengawasan sipil terhadap militer, upaya anti-korupsi dan isu-isu reformasi lainnya."
Sementara, juru bicara Pentagon Letnan Kolonel Steve Warren mengatakan undangan itu terbatas sifatnya.
"Jika Burma datang dan hadir sebagai pengamat, kami akan memastikan agar mereka mengamati porsi Kobra Emas yang terkait bantuan kemanusiaan, kedokteran militer, dan hal-hal semacam ini," kata Warren.
Sebelumnya, juru bicara Kementerian Pertahanan Thailand Kolonel Thanathip Sawangsang mengatakan undangan latihan tahunan "Kobra Emas" itu akan datang dari Amerika. Tapi ia juga mengatakan rencana itu belum final, dan para peserta akan membahas gagasan itu dalam sebuah pertemuan akhir bulan ini.
Latihan "Kobra Emas" akan diikuti oleh lebih dari 10.000 tentara Amerika dan Thailand dan peserta lainnya dari negara-negara di kawasan itu.
George mengatakan, "Amerika bersedia mempertimbangkan permintaan dari Kerajaan Thailand untuk menerima kehadiran kontingen kecil perwira militer Burma menghadiri Kobra Emas sebagai pengamat untuk memantau porsi latihan itu yang terkait pada bantuan kemanusiaan, bantuan bencana, dan pengobatan militer asalkan kehadiran itu konsisten dengan upaya Amerika untuk memajukan perlindungan HAM, pengawasan sipil terhadap militer, upaya anti-korupsi dan isu-isu reformasi lainnya."
Sementara, juru bicara Pentagon Letnan Kolonel Steve Warren mengatakan undangan itu terbatas sifatnya.
"Jika Burma datang dan hadir sebagai pengamat, kami akan memastikan agar mereka mengamati porsi Kobra Emas yang terkait bantuan kemanusiaan, kedokteran militer, dan hal-hal semacam ini," kata Warren.
Sebelumnya, juru bicara Kementerian Pertahanan Thailand Kolonel Thanathip Sawangsang mengatakan undangan latihan tahunan "Kobra Emas" itu akan datang dari Amerika. Tapi ia juga mengatakan rencana itu belum final, dan para peserta akan membahas gagasan itu dalam sebuah pertemuan akhir bulan ini.
Latihan "Kobra Emas" akan diikuti oleh lebih dari 10.000 tentara Amerika dan Thailand dan peserta lainnya dari negara-negara di kawasan itu.