Juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki, pada hari Jumat (22/1) mengumumkan perbaikan atas pendekatan negara terhadap terorisme domestik, merujuk pada pengepungan di Capitol, Washington, DC pada 6 Januari.
"Kematian tragis dan perusakan yang terjadi menggarisbawahi apa yang telah lama kita ketahui, bangkitnya kekerasan ekstremisme domestik adalah ancaman keamanan nasional yang serius dan berkembang," kata Psaki kepada wartawan, menyebut upaya baru itu sebagai "langkah pertama."
"Pemerintahan Biden akan menghadapi ancaman ini dengan sumber daya yang diperlukan dan menyelesaikannya," tambahnya.
Sebagai bagian dari perombakan, Biden pada hari Jumat (22/1) menugaskan Direktur Intelijen Nasional (DNI) untuk bekerja sama dengan Biro Investigasi Federal (FBI) dan Departemen Keamanan Dalam Negeri untuk mengumpulkan penilaian atas ancaman yang menyeluruh.
Penilaian itu mengambil analisis dari lembaga pemerintah dan penegak hukum, serta peneliti swasta yang terpercaya. "Intinya, kami menginginkan analisis berdasar fakta," kata Psaki.
"Kami berjanji mengembangkan kebijakan dan strategi berdasarkan fakta, analisis yang obyektif dan cermat, serta menghormati kebebasan berbicara dan kegiatan politik yang dilindungi secara konstitusional." [ps/ah]
