Amerika telah memperingatkan Pakistan bahwa mereka bisa kehilangan kendali atas wilayahnya kecuali jika Islamabad memutuskan hubungan dengan kelompok teroris yang beroperasi di negara itu yang "besar dan pengaruh".
Menlu Amerika Rex Tillerson mengeluarkan peringatan itu ketika Amerika dan Pakistan terlibat dalam upaya diplomatik baru untuk memperbaiki hubungan bilateral yang diwarnai ketidak percayaan dan menemukan "persamaan" untuk mendukung perdamaian di negara tetangganya Afghanistan.
"Kita ingin bekerja sama dengan Pakistan untuk memberantas terorisme, juga di dalam negeri Pakistan, tapi Pakistan harus memulai proses untuk mengubah hubungannya dengan Jaringan Haqqani dan yang lainnya," kata Tillerson pada bincang-bincang publik di Washington pada hari Selasa (12/12).
Koalisi militer yang dipimpin Amerika membantu pasukan keamanan dan pertahanan nasional Afganistan (ANDSF) untuk menangkal bangkitnya kembali pemberontakan Taliban.
Gerilyawan dan pemimpin sekutu Haqqani diduga mendalangi serangan dari tempat-tempat suci di Pakistan dan dengan bantuan agen mata-mata Pakistan.
"Pakistan telah mengizinkan begitu banyak organisasi teroris untuk berlindung dalam wilayahnya, dan organisasi-organisasi ini berkembang dari segi besar dan pengaruhnya," kata Tillerson.
Tillerson menambahkan, ia telah memperingatkan pemimpin Pakistan bahwa kelompok teroris itu bisa mengalihkan perhatian mereka dari Kabul dan memutuskan lebih menyukai Islamabad sebagai target.
Meskipun belum ada tanggapan resmi atas ucapan Tillerson, seorang pejabat senior pemerintah Pakistan menolak pernyataan Amerika itu sebagai tidak berdasar. [my/jm]