Gedung Putih mengatakan, paling sedikit 34 negara telah menandatangani atau memberi komitmen untuk ikut persetujuan iklim baru-baru ini, sehingga persetujuan ini berada pada jalur pelaksanaan lebih cepat.
“Kita sudah dekat dengan pemberlakuannya,” kata Brian Deese, penasihat senior Presiden Obama.
Katanya, negara-negara yang sudah memberi komitmen pada persetujuan yang dicapai di Paris pada Desember lalu, kini mewakili 40 persen dari emisi gas rumah rumah kaca global. Persetujuan ini akan berlaku kalau ke 55 negera itu sudah meratifikasi persetujuan, dan kalau negara-negara yang ikut berkontribusi paling sedikit 55 persen emisi gas rumah kaca global.
“Kini tampaknya kita berada pada jalur yang lebih cepat,” kata Jonathan Pershing, Utusan Khusus Amerika untuk Perubahan Iklim. Dia mengatakan kepada reporter selama konferensi pers lewat telepon Senin (25/4), ada momentum politik yang menyebabkan upaya ini melangkah maju.
Deese mengatakan, semakin cepat persetujuan ini jadi efektif, semakin besar momentumnya untuk negara-negara melaksanakannya dan negara-negara lain bergabung.
Persetujuan iklim diresmikan Jumat lalu di PBB, di mana pejabat top dari lebih 130 negara berkumpul.
Tanggal sasaran persetujuan ini adalah 2020, tetapi kalau cukup banyak negara meratifikasinya, pejabat mengatakan, persetujuan ini bisa diberlakukan jauh lebih cepat, tahun ini, atau awal 2017. [jm]
