Para pejabat AS pada Senin (9/1) mengkritik eksekusi oleh Iran terhadap dua orang yang terkait dengan protes antipemerintah. Mereka menyatakan khawatir Iran dalam waktu dekat dapat mengeksekusi lebih banyak orang setelah persidangan yang tidak adil sebagai bagian dari penindakan keras terhadap demonstran.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan kepada wartawan, AS mengutuk eksekusi Mohammad Mehdi Karami dan Mohammad Hosseini “dalam istilah terkuat.”
Iran mengatakan mengeksekusi kedua lelaki itu hari Sabtu setelah keduanya divonis bersalah membunuh seorang anggota pasukan Basij di Garda Revolusi Iran di Kota Karaj pada awal November.
“Eksekusi ini, setidaknya menurut perkiraan kami, adalah komponen kunci dari upaya brutal pihak berwenang Iran – upaya brutal mereka untuk menekan protes damai yang dimulai pada bulan September setelah kematian Mahsa Amini dalam tahanan apa yang disebut sebagai polisi moralitas,” kata Price.
Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan kepada wartawan bahwa eksekusi itu merupakan contoh terbaru “kebrutalan pemerintah Iran yang menghancurkan martabat rakyatnya sendiri, kebebasan berbicara mereka, dan dalam kasus ini, hidup mereka.”
Sullivan mengatakan AS akan terus “memberlakukan sanksi dan konsekuensi” terhadap Iran atas tanggapannya dan bahwa AS akan “terus berupaya membantu rakyat Iran memiliki sarana untuk dapat berkomunikasi secara efektif baik satu sama lain maupun dengan dunia.” [uh/ab]
Forum