Pemerintah Amerika telah memberlakukan sanksi baru terhadap salah satu kelompok kriminal terorganisasi tertua di Rusia, yang dikenal dengan nama "Thieves-In-Law."
Departemen Keuangan Amerika menarget 10 orang yang diduga anggota kelompok tersebut dan juga menyebut keseluruhan jaringan itu sebagai organisasi kriminal transnasional atau TCO, transnational Criminal Organization.
"Departemen Keuangan menunjuk Thieves-In-Law sebagai bagian dari strategi yang lebih luas untuk mengganggu infrastruktur keuangan organisasi kriminal transnasional yang menjadi ancaman bagi Amerika Serikat dan sekutu kita," kata John Smith, direktur Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Departemen Keuangan.
Departemen Keuangan mengatakan kelompok penjahat Rusia itu terlibat dalam berbagai kejahatan, termasuk pencucian uang, pemerasan, penyuapan dan perampokan di Rusia, Eropa dan Amerika Serikat. Kelompok itu pertama kali muncul di kamp-kamp penjara Uni Soviet.
"The Thieves-in-Law adalah sindikat kejahatan Eurasia yang telah dikaitkan dengan daftar panjang aktivitas terlarang di seluruh dunia," kata Smith.
Keputusan Amerika itu berarti bahwa individu dan perusahaan Amerika dilarang melakukan bisnis dengan Thieves-in-Law atau dengan orang-orang yang terkait dengan kelompok tersebut. Ini juga berarti bahwa aset yang dimiliki oleh organisasi kejahatan itu di Amerika Serikat dapat dibekukan.
Departemen Keuangan juga menyebut dua perusahaan sebagai bagian dari sanksi karena terkait dengan sindikat kejahatan -- sebuah hotel spa mewah di tempat peristirahatan Sochi di Rusia dan sebuah perusahaan penerbitan Moskow. [sp/ii]
