Pemerintah Amerika khawatir melihat kemungkinan seorang pejabat China akan menjadi kepala badan paten PBB, dan mengatakan, menempatkan pejabat China untuk mengurus perlindungan kekayaan intelektual akan “merupakan kesalahan sangat besar.”
“Kami ingin pejabat itu datang dari sebuah negara yang punya sejarah melindungi kekayaan intelektual,” kata Duta Besar Amerika Andrew Bromberg kepada kantor berita AFP.
“China tidak punya latar belakang tentang hal itu,” katanya, sambil menyatakan keprihatinan kalau organisasi World Intellectual Property atau WIPO itu dipimpin oleh negara di mana pencurian kekayaan intelektual dan pemalsuan barang-barang sangat lumrah.
Pemerintah China menuduh Amerika berusaha menjadikan pemilihan ketua baru WIPO untuk menggantikan Francis Gurry dari Australia yang telah memegang jabatan itu selama 12 tahun terakhir, sebagai “permainan politik.”
Duta Besar China Chen Xu mengatakan pada wartawan hari Rabu (26/2), bahwa Wang Binying, yang telah menjadi wakil ketua badan itu selama 10 tahun, jelas adalah “seorang calon terkuat.” Chen Xu menambahkan bahwa China “mendapat kesan bahwa Amerika akan melakukan apapun yang mungkin untuk menekan para anggota supaya jangan memilih calon dari China itu.”
Wang adalah satu dari enam calon yang akan dipilih menggantikan Gury setelah masa jabatannya habis bulan September. Lima calon lainnya adalah dari Colombia, Ghana, Kazakhstan, Peru dan Singapura.
Pemerintah Amerika belum menyatakan dukungan atas salah satu calon, tapi sumber-sumber diplomatik mengatakan Amerika akan mendukung Daren Tang, yang kini mengepalai kantor kekayaan intelektual Singapura.
Amerika tidak segan-segan menyatakan keberatannya atas pencalonan Wang. Dalam sebuah artikel yang diterbitkan harian Financial Times minggu lalu, Peter Navarro, kepala urusan perdagangan dan manufakturing di Gedung Putih menulis bahwa “memberikan kekuasaan kepada wakil China untuk mengepalai WIPO adalah kesalahan sangat besar.”
Duta besar Amerika Andrew Bremberg mengutip studi yang diadakan oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika yang mengatakan bahwa 85 persen barang-barang palsu yang disita di perbatasan Amerika berasal dari China.
“Pemalsuan barang merugikan pemilik kekayaan intelektual,” katanya. Tapi Duta Besar China Chen Xu mengatakan bahwa China dengan tegas “menjalankan konsep melindungi kekayaan intelektual demi melindungi inovasi.”
Pejabat China kini mengepalai empat dari 15 badan khusus PBB, yaitu International Telecommunication Union, International Civil Aviation Organization, U.N. Industrial Development Organization dan Food and Agriculture Organization. Dari Washington, DC, Tim VOA. [ii/jm]