Presiden Amerika Barack Obama mengutuk keras “pembunuhan brutal” seorang warga Jepang yang disandera militan Negara Islam (ISIS) dan berjanji Amerika dan para sekutunya akan menghukum pelakunya.
Hal itu diungkapkan Obama Sabtu (24/1) beberapa jam setelah sebuah video menampilkan seorang sandera Jepang, wartawan Kenji Goto, mengangkat foto-foto sandera lainnya Haruna Yukawa yang tampaknya telah dipenggal.
Militan ISIS, yang kini menguasai sepertiga wilayah Suriah dan Irak, pada Selasa mengancam akan memenggal kepala kedua sandera itu dalam waktu 72 jam jika tidak mendapatkan uang tebusan US$200 juta.
Dalam video itu, suara laki-laki yang diduga adalah Goto terdengar berbicara dalam bahasa Inggris dengan teks bahasa Arab. Laki-laki itu menyebut nama Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan menuduhnya bertanggung jawab atas kematian Yukawa.
Laki-laki itu mengatakan ISIS tidak lagi menginginkan uang tebusan dan kini menuntut pembebasan Sajida al-Rishawi – seorang calon pembom bunuh diri perempuan yang dipenjara di Yordania.