Amerika hari Selasa (27/10) mengutuk serangan Boko Haram minggu lalu sebagai serangan " mengerikan dan tidak pandang bulu" di Nigeria timur laut oleh kelompok militan Islam itu.
Menurut pejabat Nigeria, pemboman yang terjadi pada tanggal 23 dan 24 Oktober itu, menewaskan paling sedikit 42 orang dan melukai lebih dari seratus orang.
Serangan itu terjadi di mesjid yang baru dibangun di Yola, ibukota negara bagian Adamawa, dan di mesjid Pusat di Maiduguri. "Penyerangan itu tampaknya menggunakan anak-anak terutama anak perempuan untuk melakukan serangan kejam. Ini adalah contoh lebih jauh tindakan-tindakan mengerikan Boko Haram yang meneror penduduk sipil di Timur Laut Nigeria dan kawasan Danau Chad, " kata jurubicara Departemen Luar Negeri, John Kirby, hari Selasa.
Kelompok itu menarget baik warga Kristen dan Muslim yang tidak mau mengikuti ideologi mereka.
Para saksi pemboman di Yola mengatakan, bom itu meledak ketika para jemaah bersiap untuk sembahyang Jumat. Surat kabar Nigeria menerbitkan foto-foto yang memperlihatkan kobaran api dan asap hitam membubung dari tempat ledakan bom.[ps]