Koalisi yang dipimpin AS menyatakan melakukan patroli gabungan ketiga dengan Turki di Suriah Timur Laut, sebagai bagian dari rencana yang dirancang untuk meredakan ketegangan antara sekutunya di NATO itu dan Kurdi Suriah.
Koalisi menyatakan patroli itu berlangsung sesuai rencana hari Jumat (4/10). Washington menyatakan kesepakatan yang dicapai dengan Ankara pada Agustus lalu itu bertujuan mengatasi kekhawatiran Turki mengenai keamanan.
Ankara menganggap pejuang Kurdi Suriah sebagai perpanjangan dari pemberontakan Kurdi di dalam wilayah Turki dan menginginkan mereka menyingkir dari perbatasan kedua negara, yang disebut sebagai “zona aman.”
Sejauh ini, para anggota dari kelompok Kurdi Suriah yang paling menonjol, Unit Perlindungan Rakyat (YPG), telah menyingkir dari pos-pos perbatasan.
Akan tetapi Turki masih belum puas dengan luas wilayah “zona aman.” Turki masih menginginkan sekitar 3,6 juta pengungsi Suriah kembali ke sana. [uh/lt]