Tautan-tautan Akses

AS Masih Tetap Tujuan Utama Mahasiswa Asing, Namun Kian Menurun


Orientasi bagi para mahasiswa asing di Rice University di Houston, Texas, AS (foto: ilustrasi).
Orientasi bagi para mahasiswa asing di Rice University di Houston, Texas, AS (foto: ilustrasi).

Mahasiswa internasional datang ke Amerika dengan membawa miliaran dolar dan ribuan pekerjaan ke ekonomi negara itu dan tetap menjadi kunci diplomatik yang penting bagi diplomasi global. Tetapi, banyak mahasiswa mulai berpikir mencari tempat lain untuk melanjutkan pendidikan.

Amerika tetap menjadi tujuan utama di dunia, menjadi tuan rumah lebih dari satu juta mahasiswa - dua kali lebih banyak daripada Inggris, yang menempati urutan kedua. Pakar pendidikan mengatakan setelah 10 tahun naik, jumlah pendaftaran kini menurun - karena mahalnya biaya kuliah dan iklim politik saat ini.

Asisten Menteri Luar Negeri untuk Pendidikan dan Kebudayaan Marie Royce mengatakan, “Amerika tetap menjadi pilihan sekitar seperempat jumlah mahasiswa internasional di seluruh dunia. Itu luar biasa.”

Tetapi angka-angka itu menurun, menurut laporan tahunan terbaru Institut Pendidikan Internasional di Washington.

Wakil Presiden Kehidupan Kampus & Keunggulan Inklusif di American University Fanta Aw mengatakan, "Jumlah mahasiswa yang datang ke Amerika lebih sedikit. Terjadi penurunan tajam lebih dari 6 persen, dan ini merupakan indikasi beberapa faktor."

Para pakar mengaitkan penurunan itu tidak hanya pada biaya dan politik tetapi juga kecemasan akan imigrasi, kesulitan mendapat visa dan keselamatan mahasiswa. Beberapa mahasiswa mengaku merasa tidak diinginkan. Misalnya, Ahmed Alashehri, mahasiswa George Washington University dari Arab Saudi.

“Bagi saya pribadi, saya harus menunggu 10 bulan untuk mendapat visa. Mereka menerima pengajuan visa Anda, atau menolaknya, atau mereka memberi tahu Anda, 'Tunggu,' dan tidak tahu berapa lama menunggu,” ujar Ahmed.

Sementara itu, pemerintah Amerika mengatakan pendidikan internasional tetap menjadi pilar upaya ekonomi dan diplomatik.

“Tahun lalu saja, mahasiswa internasional menyumbang lebih dari 42 miliar dolar bagi ekonomi Amerika dan menopang lebih dari 450 ribu pekerjaan di Amerika. Itu sangat luar biasa. Hubungan dua arah ini bermanfaat bagi keamanan nasional. Pemerintahan Trump memetakan program baru bagi kebijakan luar negeri Amerika, mencakup peningkatan kepentingan keamanan nasional Amerika melalui pertukaran pendidikan dan kebudayaan,” ungkap Marie Royce.

Pendidik mengatakan telah meningkatkan upaya merekrut mahasiswa asing dan meyakinkan para calon mahasiswa bahwa mereka disambut dengan baik di Amerika. (ka)

XS
SM
MD
LG