Presiden AS Barack Obama melakukan perubahan kebijakan penting dengan mengumumkan bahwa Washington akan melangkah menuju normalisasi hubungan dengan Kuba dan akan membuka kedutaan besar di negara pulau yang dipimpin oleh komunis itu.
Berbicara Rabu (17/12) di Gedung Putih, Obama mengatakan bahwa pengucilan selama 50 tahun ternyata tidak efektif dan sekaranglah saatnya melakukan pendekatan baru.
Menanggapi hal itu dari Havana, Presiden Kuba Raul Castro mengatakan Obama patut mendapatkan hormat dan pengakuan dari rakyat Kuba. Keduanya berbicara melalui telepon selama hampir satu jam Selasa, menandai kontak substantif yang pertama antara presiden Amerika dan presiden Kuba sejak 1961.
Langkah tersebut diambil sementara Kuba membebaskan Alan Gross, karyawan kontrak Amerika yang ditangkap di Havana pada 2009 karena membawa peralatan komunikasi ke pulau tersebut.
