Departemen Luar negeri Amerika meminta semua warga Amerika di Libya agar meninggalkan negara itu segera karena apa yang disebutnya keadaan keamanan yang tidak bisa diperkirakan dan tidak stabil.
Peringatan yang dikeluarkan Selasa malam (27/5) itu mengatakan pemerintah Libya belum dengan memadai membina angkatan kepolisian dan militer, dan bahwa banyak senjata bermutu militer berada dalam tangan kaum sipil. Peringatan itu mengatakan ini mencakup senjata anti-pesawat udara yang dapat ditembakkan terhadap pesawat terbang sipil.
Peringatan tersebut mengatakan orang asing di Libya umumnya dianggap mempunyai hubungan dengan pemerintah Amerika dan kemungkinan dapat menjadi sasaran penculik atau pembunuh.
Sebelumnya Selasa, seorang pejabat Pentagon mengatakan kapal induk USS Bataan sedang dikerahkan ke Laut Tengah untuk berjaga-jaga akan kemugkinan diperlukan untuk pengungsian warga Amerika dari Libya.
Gerombolan-gerombolan bersenjata menyerbu kongres Libya pekan lalu dan militan Islamis telah memperingatkan Amerika agar jangan campur-tangan.
Peringatan yang dikeluarkan Selasa malam (27/5) itu mengatakan pemerintah Libya belum dengan memadai membina angkatan kepolisian dan militer, dan bahwa banyak senjata bermutu militer berada dalam tangan kaum sipil. Peringatan itu mengatakan ini mencakup senjata anti-pesawat udara yang dapat ditembakkan terhadap pesawat terbang sipil.
Peringatan tersebut mengatakan orang asing di Libya umumnya dianggap mempunyai hubungan dengan pemerintah Amerika dan kemungkinan dapat menjadi sasaran penculik atau pembunuh.
Sebelumnya Selasa, seorang pejabat Pentagon mengatakan kapal induk USS Bataan sedang dikerahkan ke Laut Tengah untuk berjaga-jaga akan kemugkinan diperlukan untuk pengungsian warga Amerika dari Libya.
Gerombolan-gerombolan bersenjata menyerbu kongres Libya pekan lalu dan militan Islamis telah memperingatkan Amerika agar jangan campur-tangan.