Pemerintahan Trump telah memangkas lebih dari 200 juta dolar bantuan ekonomi kepada Palestina.
Pejabat pemerintah Jumat (24/8) mengatakan keputusan itu dibuat setelah meninjau pendanaan bagi proyek-proyek di Tepi Barat dan Gaza untuk memastikan dana-dana digunakan sesuai dengan kepentingan nasional A.S. dan memberikan nilai kepada pembayar pajak AS.
Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri mengatakan Deplu sekarang akan mengarahkan dana itu pada "proyek-proyek prioritas utama di tempat lain."
Pejabat itu mengatakan keputusan itu mempertimbangkan tantangan yang dihadapi oleh komunitas internasional dalam memberikan bantuan ke Gaza, di mana "kontrol Hamas membahayakan kehidupan warga Gaza dan menurunkan situasi kemanusiaan dan ekonomi yang sudah sangat memprihatinkan."
Hamas, kelompok Islam Palestina yang menjalankan Gaza, merebut wilayah pesisir itu tahun 2007 dari Otoritas Palestina yang diakui secara internasional. Hal itu menyebabkan Israel dan Mesir memberlakukan pembatasan ekonomi yang parah di wilayah tersebut.
Israel mengatakan blokade ekonomi diperlukan untuk mencegah Hamas, kelompok militan yang menginginkan kehancuran Israel. Ini sudah berdampak berat bagi ekonomi Gaza namun gagal mengusir Hamas atau melonggarkan kekuasaan kelompok itu.
Hamas, yang tidak mengakui Israel, sedang berunding melalui Mesir untuk melonggarkan blokade itu sebagai imbalan gencatan senjata untuk mengakhiri permusuhan baru-baru ini. [my]