Amerika Serikat mengevakuasi dua orang dari pangkalan udara di Irak, guna memperoleh perawatan medis tambahan, menyusul serangan roket pada hari Senin yang melukai tujuh orang.Seorang pejabat pertahanan AS pada hari Selasa mengatakan, ketujuh orang itu –lima tentara dan dua kontraktor luka-luka setelah dua roket menghantam pangkalan al-Asad di Irak Barat.
Pejabat itu mengatakan, ketujuh orang tersebut berada dalam kondisi stabil tetapi dua orang lainnya dirawat untuk “perawatan lebih lanjut.” “Pemeriksaan pasca serangan masih berlangsung,” kata pejabat itu. “Kami akan terus memberikan informasi terbaru.
”Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan roketyang terjadi, sementara sebagian besar kawasan menunggu kemungkinan seranganoleh Iran dan proksinya terhadap Israel.
Serangan itu sebagai pembalasan atas pembunuhan anggota senior kelompok teror Hizbullah dan Hamas yang didukungIran.Namun militer Irak pada hari Selasa mengatakan, pihaknya menemukan truk danpeluncur roket yang digunakan dalam serangan di kota terdekat, Haditha.
Mereka juga mengatakan, pihaknya sudah hampir menemukan pelakunya.Irak menampung sekitar 2.500 tentara AS yang ditugaskan memberi nasihat dan membantu pasukan Irak dalam mengejar sisa-sisa kelompok ISIS. Namun Irak juga merupakan tempat bagi banyak milisi yang didukung Iran, beberapa di antaranya berkonsultasi dengan Teheran, mengenai kemungkinan pembalasan terhadap Israel. Selain itu, terjadi ketegangan berkala antara AS danIrak. [ps/jm]
Forum