Menteri Luar Negeri Amerika, John Kerry mengecam serangan hari Jumat oleh militan Palestina sebagai “pelanggaran hebat” atas perjanjian gencatan senjata itu.
Dalam pernyataan itu Kerry mengatakan serangan itu menewaskan dua tentara Israel sementara seorang tentara lainnya diduga diculik.
Pejabat Gedung Putih menyebut jika benar, penculikan itu adalah tindakan “barbar”.
Militer Israel mengatakan kawanan bersenjata menyerang tentara yang menghancurkan sejumlah terowongan dekat kota Rafah di selatan Jalur Gaza, sekitar satu jam setelah gencatan senjata dimulai hari Jumat.
Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan “terkejut dan sangat kecewa” dengan kekerasan baru itu dan menghimbau baik Israel maupun Hamas untuk kembali pada gencatan senjata selama tiga hari yang telah disepakati itu.