Dalam tanggapannya yang diudarakan CNN hari Minggu, Nikki Haley mengatakan tidak ada peluang solusi politik tercapai kalau Assad memimpin rezim itu.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Rex Tillerson mengatakan mengalahkan ISIS masih prioritas di Suriah.
Dalam komentarnya untuk siaran hari Minggu pada televisi CBS, Tillerson mengatakan “prioritas pertama adalah mengalahkan ISIS,” dan “segera setelah ancaman ISIS dikurangi atau dilenyapkan, saya kira kita dapat mengalihkan perhatian langsung untuk menstabilkan keadaan di Suriah.”
Hari Sabtu, pesawat-pesawat tempur Suriah melanjutkan penerbangan dari pangkalan udara yang diserang misil Amerika hari Jumat, menurut seorang gubernur provinsi yang mengatakan pangkalan itu beroperasi dari apa yang disebutnya “tahap pertama.”
Komentar dari Gubernur provinsi Homs, Talal Barazai, yang dilaporkan Reuters, dikeluarkan hanya beberapa jam setelah pemerintah Suriah mengatakan serangan misil Amerika terhadap pangkalan udara Shayrat telah mengakibatkan kerusakan besar.
Barazi tidak memberi keterangan lebih jauh, dan Departemen Pertahanan Amerika mengalihkan pertanyaan mengenai keadaan di pangkalan udara itu kepada pemerintah Damaskus.
Pemantau dari Syrian Observatory for Human Rights sebelumnya mengatakan pesawat-pesawat tempur Suriah dapat lepas landas dari pangkalan itu hari Jumat dan menyerang pemberontak di bagian timur provinsi itu.
Tidak jelas apakah pesawat-pesawat dari Shayrat turut dalam serangan hari Sabtu yang menewaskan paling sedikit 18 orang sipil dekat kota kecil Sheikhoun. Kota itu diserang awal pekan lalu dengan senjata kimia yang menurut pihak berwenang ditembakkan oleh pesawat tempur Suriah atau Rusia, yang mendatangkan kecaman internasional dan serangan misil Amerika tiga hari kemudian.
Observatoy mengatakan serangan hari Sabtu mungkin dilakukan oleh pesawat tempur Rusia, yang mulai membantu operasi militer Suriah tahun lalu. [gp]