Menjelang Departemen Luar Negeri AS merilis laporannya untuk mengkaji otonomi Hong Kong, Amerika menyatakan keprihatinan atas kebijakan keras China di Hong Kong.
“Kami terus memantau berkembangnya keprihatinan atas upaya campur tangan Beijing yang meningkat terhadap pemerintahan Hong Kong. Erosi kebebasan di Hong Kong tidak konsisten dengan janji-janji “di bawah satu negara, dua sistem” yang dibuat oleh Partai Komunis China,” kata Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada konferensi pers, Rabu (29/4).
Pernyataan Pompeo itu muncul ketika Departemen Luar Negeri akan menyerahkan laporan kepada Kongres mengenai kajian pemerintah AS tentang status otonomi Hong Kong.
Undang-undang AS mewajibkan Departemen Luar Negeri untuk menjamin bahwa Hong Kong memiliki otonomi yang cukup luas agar tetap mendapat keringanan syarat-syarat perdagangan dengan Amerika, yang telah membantu posisi Hong Kong sebagai pusat keuangan dunia. [ps/pp]
